------------------------------------------------ 
Tanda dan gejala Penyakit influenza 
----------------------------------------

Gejala Penyakit flu - Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F). Banyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki.Gejala influenza dapat meliputi:
  •     Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
  •     Batuk
  •     Hidung tersumbat
  •     Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
  •     Kelelahan
  •     Nyeri kepala
  •     Iritasi mata, mata berair
  •     Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
  •     Ruam petechiae
  •     Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen, (dapat menjadi parah pada   anak dengan influenza B)
Kadangkala sulit untuk membedakan antara selesma dan influenza pada tahap awal dari infeksi ini, namun flu dapat diidentifikasi apabila terdapat demam tinggi mendadak dengan kelelahan yang ekstrem. Diare biasanya bukan gejala dari influenza dari anak,namun hal tersebut dapat dijumpai pada sebagian kasus "flu burung" H5N1 pada manusia dan dapat menjadi gejala pada anak-anak.Gejala yang paling sering terdapat pada influenza ditunjukkan pada tabel di kanan.

Karena obat-obat antivirus efektif dalam mengobati influenza apabila diberikan dini (lihat bagian terapi di bawah), penting untuk mengidentifikasi kasus secara dini. Dari gejala-gejala yang disebutkan di atas, kombinasi demam dengan batuk, nyeri tenggorok dan/atau hidung tersumbat dapat meningkatkan akurasi diagnositik Dua penelitian analisis keputusan menunjukkan bahwa pada saat terdapat wabah influenza lokal, prevalensinya lebih dari 70%, oleh karenanya pasien dengan salah satu kombinasi dari gejala tersebut dapat diobati dengan inhibitor neuraminidase tanpa pemeriksaan. Bahkan saat tidak terdapatnya wabah lokal, pengobatan dapat dibenarkan pada pasien tua pada saat musim influenza selama prevalensinya lebih dari 15%.

Ketersediaan pemeriksaan laboratorium untuk influenza terus mengalami peningkatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, merangkum pemeriksaan laboratorium terbaru yang tersedia. Menurut CDC, pemeriksaan diagnostik cepat (rapid diagnostic test) memiliki sensitivitas sebesar 70-75% dan spesifisitas sebesar 90-95% dibandingkan dengan kultur virus. Pemeriksaan ini terutama berguna pada musim influenza (prevalensi = 25%) tanpa adanya wabah langusng, atau musim periinfluenza (prevalensi = 10%).

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Gejala yang paling sensitif untuk mendiagnosis influenza
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Gejala:                  |  Sensitivitas               |  Spesivisitas
------------------------------------------------------------------------------------------------
Demam                 |  68–86%                  | 25–73%
Batuk                    |  84–98%                  |  7–29%
Hidung tersumbat   |  68–91%                  |   19–41%
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketiga temuan tersebut, terutama demam, kurang sensitif pada pasien berusia lebih dari 60 tahun.
-------------------------------------------------------------------------------------------------